KATA kunci sukses usaha pembesaran ikan adalah pakan alternatif yang tersedia gratis atau pakan buatan yang gratis. (Anton Apriyantono)
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan sumberdaya perikanan yang cukup besar. Akan tetapi saat ini dalam perdagangan dunia, Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara pembudidaya ikan utama dunia seperti China, Vietnam, india dan taiwan baik dilihat dari jumlah produksi ataupun nilai eksport. Mengapa ini terjadi?
Pasar Parung yang terdapat di Bogor merupakan salah satu pasar ikan yang menjadi rujukan petani-petani, penjual, dan pembeli ikan untuk jual beli guna mencukupi kebutuhan di daerah. Banyak petani ikan yang berasal dari daerah Lampung, Palembang, DKI Jakarta, Banten dan sekitarnya mencari ikan di pasar ini.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya ketersediaan ikan di daerah, sedangkan kebutuhan masyarakat jauh lebih besar. Oleh karena itu, sangat perlu bagi pebisnis bidang perikanan untuk menangkap peluang ini dan berusaha memenuhi tingginya permintaan melalui bisnis budidaya perikanan.
Selama mengikuti masa penempatan 9 bulan program Indonesia Bangun Desa di Desa Ciapus, Bogor, saya menemukan ada beberapa hal untuk mengoptimalkan potensi perikanan agar sukses berbinis di bidang perikanan air tawar. Setidaknya ada 5 (lima) elemen penting yang harus diperhatikan, yaitu: 1) ikan, 2) pakan, 3) air, 4) wadah/kolam, dan terakhir 5) SDM. Kelima elemen ini saling berkaitan, jika ada salah satunya yang kurang baik, maka akan berpengaruh pada elemen lainnya.
Dari kelima elemen tersebut, pebisnis dibidang perikanan baik pemula atau yang sudah berjalan bisa menganalisis bagaimana mengoptimalkan hasil budidaya perikanan. Dengan memperhatikan elemen ini, pelaku budidaya perikanan mampu menghindari terjadinya inefisiensi dan inefektivitas dalam budidaya perikanan. Sehingga apabila telah diketahui, dipahami, dan dikelola dengan baik seluruh elemen ini, kesuksesan bisnis budidaya perikanan akan mudah diwujudkan.
Kegagalan yang terjadi dalam berbisnis perikanan juga bisa di analisis melalui ke-5 elemen tersebut. Ketika benih ikan yang dipilih tidak berasal dari benih unggul, meskipun di lakukan intervensi dengan menggunakan kolam yang steril, air yang baik (kualitas, PH dan suhunya), pakan yang baik (kualitas dan kandungan gizi yang baik), dan dikelola oleh SDM yang berkompeten dan berpengalaman, ikan yang dibudidayakan akan tetap lambat pertumbuhannya bahkan banyak yang mengalami kematian.
Begitu juga sebaliknya, meskipun ikannya yang digunakan berasal dari benih yang unggul, pakan yang baik, air yang baik, kolam yang baik, namun dikelola oleh SDM yang tidak kompeten dan belum berpengalaman, tentu ini akan menyebabkan permasalahan tersendiri. Begitu juga yang akan terjadi apabila pakan yang digunakan kurang berkualitas.
Melalui ke-5 elemen penting, pebisnis budidaya perikanan bisa menganalisis secara keseluruhan akan usahanya. Bagi yang sudah memiliki usaha budidaya perikanan dapat menggunakan hal tersebut untuk meningkatkan hasil budidaya perikanan, menciptakan efisiensi dan efektifitas pengeluaran, sehingga keuntungan bisa dimaksimalkan. Kelima elemen tersebut juga dapat di gunakan oleh pemula untuk melihat, menganalisis, dan mempersiapkan hal hal sebelum memulai usaha budidaya di perikanan.
Bagi pemula yang ingin memulai bisnis perikanan, khususnya pembesaran, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah pakan. Ketersediaan pakan alami/alternatif gratis dapat mengurangi pengeluaran operasinal, sehingga memperolah keuntungan yang lebih besar.
* Nur Agus, peserta Indonesia Membangun Desa (IBD)
[Sumber: Inilah.com]
0 comments:
Post a Comment