Pasar Ikan (Foto courtessy LensaIndonesia) |
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Saut P.Hutagalung mengatakan dalam kondisi normal, kebutuhan ikan nasional per hari sebesar 26.000 ton. Namun menjelang masa puasa, kebutuhan ikan per hari diperkirakan meningkat 20% menjadi 31.000 ton. "Peningkatan kebutuhan ikan selama puasa biasanya mulai terjadi setelah satu minggu memasuki bulan puasa hingga menjelang lebaran," ujar Saut, Senin (15/6).
Saut menjelaskan total kebutuhan ikan secara nasional selama masa puasa hingga sepekan pasca lebaran, diperkirakan sebesar 1,18 juta ton. Kendati mencapai sebesar itu, tapi KKP mengatakan kebutuhan itu masih bisa dipenuhi karena ketersediaan ikan nasional selama puasa hingga H+7 sebesar 1,25 juta ton.
Secara umum, Saut bilang pasokan ikan di sejumlah kota besar di Indonesia yang bukan produsen ikan seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya relatif aman. Apalagi menjelang puasa dan lebaran tidak ditemukan faktor yang dapat menganggu produksi seperti gelombang besar atau banjir.
Dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Saut bilang biasanya pasokan ikan menjelang lebaran agak menurun khususnya untuk ikan laut, lebih disebabkan banyak nelayan tidak melaut. Namun demikian, keadaan tersebut sudah diantisipasi oleh para supplier dan ritel modern dengan cara melakukan stok ikan seminggu sampai sebulan sebelum lebaran. Di beberapa daerah menurunnya pasokan ikan laut, diantisipasi dengan substitusi pasokan dari ikan budidaya.
Dari pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Saut bilang biasanya pasokan ikan menjelang lebaran agak menurun khususnya untuk ikan laut, lebih disebabkan banyak nelayan tidak melaut. Namun demikian, keadaan tersebut sudah diantisipasi oleh para supplier dan ritel modern dengan cara melakukan stok ikan seminggu sampai sebulan sebelum lebaran. Di beberapa daerah menurunnya pasokan ikan laut, diantisipasi dengan substitusi pasokan dari ikan budidaya.
Editor: Uji Agung Santosa
[Sumber: kontan.co.id]
0 comments:
Post a Comment